Gantiwarno, 24 Januari 2025 – SMP Negeri 2 Gantiwarno kembali menggelar kegiatan Pramuka yang kali ini mengangkat tema pengelolaan sampah. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025, mulai pukul 13.00 hingga 15.30 WIB, bertempat di lingkungan sekolah. Meskipun hujan turun selama kegiatan berlangsung, semangat para peserta tidak surut. Mereka tetap antusias mengikuti setiap sesi yang telah disiapkan oleh panitia dari Dewan Penggalang XIV.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa kelas VII tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik. Dengan meningkatnya produksi sampah di lingkungan sekolah dan sekitarnya, kesadaran sejak dini mengenai pengelolaan sampah menjadi hal yang sangat penting. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, tetapi juga dapat dikelola agar lebih bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan.
Acara dimulai dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh Kak Kurniawan Utama, S.Pd., selaku Pembina Apel. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Sampah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Jika kita mampu mengelolanya dengan baik, maka lingkungan yang bersih dan sehat bisa kita wujudkan bersama,” ujar Kak Kurniawan dalam pidatonya.
Setelah apel pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang cara memilah sampah menjadi tiga kategori utama, yaitu sampah organik, anorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3). Materi ini disampaikan secara interaktif agar siswa lebih mudah memahami jenis-jenis sampah dan cara penanganannya.
Selain itu, peserta juga diajarkan teknik pengelolaan sampah menggunakan lalat maggot oleh Kak Muh. Bayu Aji Pratama, S.Pd. Ia menjelaskan bahwa maggot dapat membantu mempercepat proses penguraian sampah organik dan bahkan memiliki nilai ekonomis. “Maggot bisa mengurai sampah organik dengan lebih cepat dan hasil akhirnya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Ini adalah solusi inovatif dalam pengelolaan sampah yang bisa diterapkan di berbagai tempat, termasuk di rumah,” jelasnya.
Selama kegiatan berlangsung, hujan sempat turun cukup deras. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para peserta. Mereka tetap mengikuti sesi teori dengan penuh perhatian di dalam kelas, sebelum akhirnya berpindah ke aula masjid untuk sesi praktik.
Dalam sesi praktik, para siswa mencoba memilah berbagai jenis sampah yang telah disediakan oleh panitia. Mereka diajarkan cara membedakan sampah organik dan anorganik secara langsung serta bagaimana cara mengelola sampah dengan metode yang telah dijelaskan sebelumnya. Para pembina Pramuka memastikan agar kegiatan tetap berjalan dengan lancar, memberikan perlindungan bagi peserta, serta menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif.
Salah satu peserta, Rina, siswa kelas VII, mengungkapkan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Awalnya saya mengira pengelolaan sampah hanya sekadar membuangnya di tempat yang benar. Ternyata ada banyak cara yang lebih efektif dan bermanfaat, seperti menggunakan maggot. Kegiatan ini benar-benar menambah wawasan saya,” ujarnya dengan antusias.
Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga diharapkan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan sampah, mereka bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih dan sehat.
Selain itu, kegiatan ini juga membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan dan menanamkan nilai-nilai kepedulian sejak dini. Dengan adanya edukasi seperti ini, diharapkan siswa SMP Negeri 2 Gantiwarno dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekolah maupun di rumah masing-masing.
Kegiatan Pramuka kali ini menunjukkan bahwa meskipun dihadang oleh hujan, semangat untuk belajar dan peduli terhadap lingkungan tetap berkobar. Ke depannya, SMP Negeri 2 Gantiwarno berencana untuk mengadakan kegiatan serupa dengan tema lingkungan lainnya, agar semakin banyak siswa yang memiliki kesadaran dan keterampilan dalam menjaga kebersihan serta mengelola sampah dengan baik.
Luar biasa temanya. Memang dari dulu persoalan sampah itu tidak akan pernah habis. Perlu kesadaran diri dan kepiawaian dalam mengolah sampah. Isian kegiatan pramuka yg inovatif dalam kemajuan lingkungan yang sehat. Awal yang Keren..semangat maju terus untuk memerangi sampah lingkungan sekolah.
Beri Komentar